Kamis, 27 November 2014

Soft Skill BAB 4


BAB 4
Kewiraswastaan

Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang di jalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaanyang di bangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang di harapkan (semakin giat usaha dan waktu yang di curahkan, akan semakin besar harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri (juga terhadap keluarga dan bangsa), dan memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya. Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.

Wiraswastawan

Walaupun terdapan berbagai pendapat mengenai pengertian wiraswastawan, namun secara umum pengertian wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secar kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
·         Berdiri diatas kekuatan sendiri
·         Mengambil keputusan unuk diri sendiri
·         Menetapkan tujuan atas pertimbangan sendiri
·         Menggerakan perekonomian masyarakat untuk maju kedepan
·         Mengambil risiko
·         Memanfaatkan kesempatan usaha yang ada
·         Supel, fleksibel dalam bergaul, mampu dan mau menerima kritik membangun, dan melakukan komonukasi yang efektif dengan orang lain
·         Mengkoordinasi pengolaan penanaman modal atau sarana produksi
·         Menggerakan orang lain dengan berbagai keahlian untuk membantu mencapai tujuan usaha
·         Memperkenalkan fungsi factor produksi baru
·         Berespon secaara kreatif dan inofatif, memiliki pandangan kedepan, cerdik, lihai, dapat menghadapi situasi yang berubah-ubah, bertahan terhadap situasi yang tidak menentu
·         Menghasilkan sesuatu yang bisa dijual atau ditukarkan dalam rangka memperoleh pendapatan atau usahanya
·         Belajar dari pengalaman ( mawas diri )
·         Memiliki semangat bersaing yang kuat
·         Berorientasi pada kerja keras, memiliki motivasi yang kuat untuk menyelesaikan tugas
·         Memiliki rasa percaya diri dan yakin terhadap kemampuan sendiri
·         Memiliki motivasi berprestasi dan kemampuan untuk menjadi pemimpin
·         Tingkat energinya tinggi
·         Tegas
·         Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang

Dalam kaitannya dengan kemajuan perusahaan, peranan wiraswastawan adalah :
·         Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan beraspek fungsional
·         Menacari keuntungan bisnis
·         Membawa perusahaan kearah kemampuan
·         Memperkenalkan hasil produksi baru
·         Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
·         Membuka pasar
·         Merebut sumber bahan mentah ataupun setengah jadi
·         Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru

Unsur – unsur penting wiraswasta

Unsur – unsur tersebut adalah unsur pengetahuan, unsur keterampilan, unsur sikap mental, dan unsur  kewaspadaan.
Unsur pengetahuan mencirikan tinkat penalaran yang dimili seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak di tentukan oleh tingkat pendidikan orang yang bersangkutan. Semakin tinggi dan semakin luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pengetahuannya. Dalam dunia usha yang kompleks, diperlukan kemampuan yang komprehensif. Karena itu wiraswastawan di tuntut untuk mempunyai keluasan pengetahuan dan kemampuan penalaran yang tinggi.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata
Unsur sikap mental menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu situasi. Untuk berwiraswasta secara umum di tuntut adanya sikap mental sikap mental yang fleksibel
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang

PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAAHAN

Perusahaan kecil memegang peran penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di dalam Negara maju menunjukan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu di perhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainya.
Cara memasuki perusahaan
Secara umum ada 3 cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut adalah :
1.      Membeli perusahaan yang telah di bangun’
2.      Memulai perusahaan baru
3.      Membeli hak lisensi (waralaba)

Membeli perusahaan yang telah dibangun

Dapat memberikan sejumlah keuntungan dalam kaiatannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha / waktu, maupun efisiensi dalam baiaya pendirian

Memulai perusahaan baru

Merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu diperhitungkan tidak menguntungkan ( karena perusahaan yang akan di ambil alih dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, paasarnya tidak memadai, dsb )
Pembelian hak lisensi ( waralaba )
Merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembelli hak lisensi dengan  pihak yang hak lisensinya dibeli.
Tipe – tipe waralaba
Dalam praktek pelaksanaannya dijumpai adanya beberapa tipe waralaba yaitu :
1.      Tradenamefranchising ( waralaba memperoleh hak untuk memproduksi.)
2.      Productdistibutionfranchising ( waralaba memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu )
3.      Bussinesformat ( waralaba memperoleh hak seluruhnya )
Keuntungan dan kerugian waralaba
Keuntungan bisnis waralaba di tunjukan oleh :
·         Pengalaman dan factor sukses
·         Bantuan keuangan dari franchisor
·         Brandname dan reputasi
·         Bisnis sudah terbangun
·         Standarisasi mutu
·         Biaya produksi rendah
·         Kesiapan manajemen
·         Bantuan manajemen dan teknik
·         Profit lebih tinggi’
·         Risiko gagal kecil
·         Franchisor memberikan bantuan
Kerugian – kerugian franchising
·         Program latihan franchiser terkadang jauh dari harapan
·         Franchiser hanya sedikit memberikan kebebasan
Secara umum keuntungan bagi franchiser adalah :
·         Usaha berkembang dengan investasi kecil
·         Adanya pengembangan outlet
·         Memperoleh orang yang lebih gigih
·         Diskon yang di peroleh dari skala ekonomi
·         Memperoleh masukan yang lebih customerized



PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA
Perkembangan usaha waralaba di Indonesia saat ini dan di masa mendatang mempunyai prospek yang lebih baik dan semakin pesat kemajuannya. Dari waktu ke waktu terjadi peningkatan jumlah usaha waralaba dengan lisensi asing di Indonesia, karena usaha waralaba dengan lisensi asing telah lama di kenal dengan tingkat sukses mencapai 90%  sehingga di nilai dapat memberikan manfaat-manfaat positif.

Franchise local, misalnya:
·         Fast food
·         Restaurant/café/bar
·         Pizza/ice cream/donut/cakes
Franchise asing, misalnya:
·         Fast food
·         Restaurant/café/bar
·         Softdrink
Di Indonesia franchise yang paling banyak di minati adalah makanan dan minuman. Franchise asing pertama masuk ke Indonesia adalah KFC pada tahun 1979. Pada tahun 1996, menurut data yang dikeluarkan AK DAN PARTNERS perkembangan franchise di Indonesia di tunjukan pada tabel berikut ( tidak termasuk chain hotel seperti ibis, shangrila, Hilton, grand hyatt, holiday inn, dsb ).
Kiat – kiat memilih usaha waralaba
1.      Produk yang dijual harus disukai semua orang
2.      Merk dagang produk harus sudah di kenal, paling sedikit di 5 sampai 6 negara
3.      Harus standar dalam segala aspek
Jenis – jenis usaha yang potensial di waralabakan :
1.      Produk dan jasa otomotif
2.      Bantuan dan jasa bisnis
3.      Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah dan jasa AC
4.      Jasa pendidikan
5.      Rekreasi dan hiburan
6.      Fast food dan take away
7.      Stand makanan
8.      Perawatan kesehatan, medis, dan kecantikan
9.      Jasa membersihkan karpet dan barang – barang manufaktur lainnya
10.  Eceran
CIRI – CIRI PERUSAHAAN KECIL
·         Manajemen berdiri sendiri
·         Investasi modal terbatas
·         Daerah operasi local
·         Ukuran secara keseluruhan relative kecil
Kekuatan dan kelemahan perusahaan kecil
Kekuatan perusahaaan kecil terutama berkenaan dengan kebebasannya untuk bertindak dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan setempat sebaliknya kelemahan perusahaan kecil terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal, dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya
Keuntungan perusahaan kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat.
Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh ooleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Perusahaan kecil mungkin memberikan upah yang baik npada karyawannya, tetapi pada beberapa hal yang terkait dengan jaminan pekerjaan, program training, jaminan hari tua, dsb mereka tidak dapat menyamai perusahaan besar.

Mengembangkan perusahaan kecil
 Untuk  mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap 3 hal, yaiutu profil pribadi, profil perusahaan, serta paket pinjaman yang diminta. Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebuthan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan, dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar. Pemenuhan kebutuhan pelanggan yang tidak dapat dipenuhi para pesaing
·         Pelayanan yang lebih baik
·         Ruang pamer yang lebih menarik
·         Kualitas lebih baik dengan harga sama
·         Harga lebih murah dengan kualitas sama
·         Jaminan yang lebih baik dalam keselamatan pemakaian produk
·         Susunan toko yang lebih menyenangkan dan nyaman
·         Tampilan kemasan yang lebih menarik
Kegagalan perusahaan kecil
·         Penjualan yang menurun pada beberapa periode pembukuan
·         Perbandingan utang yang semakin tinggi
·         Biaya operasi yang meningkat
·         Pengurangan dalam modal kerja
·         Penurunan dalam keuntungan
·         Peningkatan kerugian
Penyebab kegagalan perusahaan kecil
·         Kurangnya pengalaman manajemen
·         Kurangnya modal
·         Kurangnya kemampuan dalam npromosi penjualan
·         Ketidakmampuan dalam menagih piutang yang macet
·         Penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman
·         Kesalahan pemilihan bidang usaha
Cara beberapa tindakan yang perlu dipikirkan untuk perbaikan tanda – tanda kegagalan :
·         Mengurangi biaaya – biaya operasi
·         Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaikan metode maupun pemasaaran iklan



Sumber Buku : M.Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta. 2000







Tidak ada komentar:

Posting Komentar