Selasa, 25 November 2014

Pengantar Bisnis BAB 2



BAB 2.
Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah mereka yang melakukan sesuatu untuk mencari keuntungan dengan menggunakan banyak modal, (dalam arti luas) tenaga kerja yang dilakukan secara terus menerus, dan terang-terangan untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang untuk mengadakan perjanjian perdagangan.

TEMPAT DAN KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Pemilihan letak dan tempat kedudukan perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana dimasa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikasi produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku dan sebagainya.

Tempat Kedudukan Perusahaan 

Tempat Kedudukan Perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat Kedudukan Perusahaan umumnya dipengaaruhi fator kelancaran hubungan dengan lembaga- lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.

Letak  Perusahaan      
                  
Letak Perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan diperngaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktoe yang mempengaruhi biaya adalah:
·         Harga bahan mentah/bahan pembantu
·         Tingkat upah buruh
·         Tanah
·         Pajak
·         Tingkat bunga
·         Biaya alat produksi tahan lama
·         Biaya atas jasa pihak ketiga

Jenis-Jenis Letak Perusahaan

Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.      Terikat keadaan alam
2.      Terikat sejarah
3.      Terikat oleh pemerintah
4.      Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.

PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
Dalam pendekatan ekonomi, pemisahan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah: perusahaa n akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Disisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Pada umumnya hampir seluruh kegiatan perusahaan ditunjukan untuk memperoleh laba. Meskipun demikian memperoleh laba bukanlah merupakan satu-satunya tujuan perusahaan. Masih terdapat berbagai tujuan lain seperti memberi kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, prestise, pertimbangan politik, upaya pengabdian kepada masyarakat, dan sebagainya.

Tujuan Pendirian Perusahaan

Secara Umum  tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan sosial. Tujuan ekonomis berkenaaan dengan upaya perusahaan  untuk mempertahankan eksistensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagainya. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan upaya inovatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan mampu mencapai competittive advantage dan comparative advantage (berdaya saing tinggi) dalam jangka panjang. Dan sedangkan untuk tujuan sosial, perusahaan di harapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyediaa faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan uatam perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Perbedaaan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umunya akan memfokuskan kegitannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum ( laba merupakan tolak ukur keberhasilan) . Indikator nilai perusahaan adalah harga saham yang diperjual belikan di bursa efek. Pendapat ini didasarkan bahwa meningkatan harga saham indentik dengan peningkatan kemakmuran para pemegang saham dan peningkatan harga saham indentik dengan nilai perusahaan. Jadi peningkatan nilai perusahaan indentik dengan peningkatan harga saham.

Perusahaan Sebagai Suatu Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karna merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta dristribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu. Perusahaan merupakan suatu sistem karna dalam mencapai tujuannya perusahaan tersebut melibatkan unsur-unsur yang ada di perusahaan itu sendiri maupun unsur-unsur diluar dunia usahanya. Dunia usaha didirikan untuk memenuhi keinginan manusia akan barang dan jasa.  Dalam pelaksanaan pencapaian tujuan ekonomis perusahaaan terjadi interaksi antara perusahaan dengan lingkungannya. Interaksi tersebut menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan. Dengan demikian perusahaan harus memperitungkan dampak sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan kebijakan yang diambilnya.

·         Kepada pemilik modal dan investor pemilik modal dan investor sangat berkepentingan dengan kemajuan perusahaan, pengelolaan keuangan perusahaan yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Neraca dan laporan rugi/laba seharusnya dibuat setiap tutup tahun buku.

·         Kepada lembaga penelitian pembeliaan peralatan dan penyediaan fasilitas yang dibutuhkan dari waktu kewaktu dapat diperoleh inovasi yang menguntungkan semua pihak yang berkepentingan. 

·         Kepada pekerja diberikan kenaikan gaji yang disesuaikan dengan perkembagan perekonomian. Memperbaiki fasilitas kerja, akomoadai dan kesejahteraan.

·         Kepada konsumen/pelanggan  menyediakan barang dan jasa dengan kualitas yang diingkan dengan harga relatif murah dan terjangkau, diupayakan tepat waktu dalm jumlah yang cukup.

·         Kepada perantara memberi imbalan atas jasa mereka.

·         Kepada masyarakat ikut melaksanakan program lingkungan alam yang sehat disekitar perusahaan.

·         Kepada pemerintah membayar pajak yang merupakan dana pembangunan dan pengelolaan kegiatan.

·         Kepada penyedia atau pemasok bahan baku membina hubungan baik, memberi balas jasa atas bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi

·         Kepada pesaing menciptakan iklim usaha yang bergairah dengan suasana persaingan yang sehat. 

Sifat Sitem Perusahaan
1.      Kompleks.
Unit-unnit perusahaan akan saling bekerjasama dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.      Sebagai Suatu Kesatuan/Unit
Proses kegiatan yang dijalankan tidak berjalan sendiri-sendiri melainkan terdiri atas banyak bagian untuk mencapai tujuan perusahaan.
3.      Sifatnya Beragam
Dalam realitas dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan punya cara beroperasi yang berbeda satu sama lainnya. Tidak ada perusahaan yang sama persis baik dalam ukuran skala usaha, bentuk, maupun jenis usahanya. Perusahaan sejenis biasanya melakukan diversifikasi produk untuk tujuan menutup kerugian produk yang satu dengan keuntungan produk lainnya.
4.      Sifatnya Saling bergantung
Suatu perusahaan tergantung pada perusahaan lainnya, setidaknya kepada perusahaan pemasok bahan bakunya. Dalam lingkungan intern perusahaan, ketergantungan juga terjadi antara satu bidang dengan bidang-bidang lainnya.
5.      Sifatnya dinamis
Sifat dinamis dibutuhkan perusahaan dalam rangka mempertahankan eksistensinya dimasa mendatang.

Lingkungan Perusahaan
1.      Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkugan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal Makro dan Lingkungan eksternal Mikro.

Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung teradahap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal makro adalah:
·         Keadaan alam, dalam kaitannya dengan sumber daya alam, lingkungan, dan sebagainya.
·         Politik dan Hankam, dalam kaitannya dengan menjaga stabilitas perekonomian negara, menciptakan iklim usaha yang menjanjikan prospek cerah dan sebagainya.
·         Hukum: peraturan undang-undangan yang berlaku, yang mengatur kepastian usaha, perlindungan hak-hak serta aturan-aturan tertentu seperti UU perburuhan, perpajakan, dan sebagainya.
·         Perekonomian, dalam kaitannya dengan tingkat pendapatan masyarakat, tingkat investasi, dan sebagainya.
·         Pendidikan dan Teknologi yang mendukung penyediaan sumber daya manusia yang andal, sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa berkualitas dengan harga kompetitif.
·         Sosial dan Budaya, dalam kaitannya dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, yang dapat bertindak sebagai kontrol sosial dunia usaha ataupun sebagai pendukung dunia usaha.
·         Kependudukan, dalam kaitannya dengan jumlah penduduk, penyebrangan penduduk, jenis kelamin, distribusi umur, maupun perkembangannya dari waktu ke waktu yang dapat menunjang prospek perekonomian suatu negara.
·         Hubungan Internasional, dalam kaitannya dengan kurs, neraca pembayaran, transfer teknologi, transfer budaya, proteksi, dan sebagainya.

Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal mikro adalah:

·         Pemasok/supplier yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
·         Perantara, misal: distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
·         Teknologi yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan, metode, dan sebagainya.
·         Pasar sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Termasuk dalam lingkungan internal adalah:
·         Tenaga kerja, meliputi lingkungan fisik dan non fisik, upah/gaji dan sebagainya.
·         Peralatan dan mesin-mesin.
·         Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana, dan sebagainya).
·         Bahan mentah, badan setengah jadi, pergudangan, mobiltas fisik, dan sebagainya.
·         Sistem informasin dan administrasi, sebagai acuann pengambilan keputusan manajemen.
  
       Fungsi-fungsi perusahaan
 Dalam mencapai tujuan di kenal dua fungsi perusahaan, yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen.  Bila fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik, perusahaan akan dapat menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintergrasi, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Termaksud dalam fungsi operasi adalah:
1.       Pembelian dan Produksi
2.       Pemasaran
3.       Keuangan
4.       Personalia
5.       Akutansi
6.       Administrasi
7.       Tekhnologi informasi / komputasi
8.       Transformasi dan komunikasi
9.       Pelayanan umum 
10.   Hukum/perundang-undangan dan Humas
Dari kesepuluh fungsi operasi tersebut, fungsi pembelian dan produksi , pemasaran, personalia, dan keuangan merupakan fungsi operasi utama peusahaan. Fungsi-fungsi operasi lainnya merupakan fungsi operasi penunjang.
Termaksuk dalam fungsi managemen adalah:
1.       Perencanaan
2.       Pengorganisasian
3.       Pengarahan
4.       Pengendalian


Ciri-ciri Perusahaan       
                                                      
 Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikenali. Pada umumnya ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel berikut:
·         Operatif  Pada sebuah Perusahaan adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyediaan, ataupun pendstribusian barang atau jasa.
·         Koordinatif Untuk mencapai tujuannya, diperlukan koordinasi agar semua nagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan saling mendukung satu sama lain.
·         Reguler Dalam upaya mencapai kesinambungan perusahaan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung  aktivitasnya agar dapat selalu bergerak maju.
·         Dinamis Lingkungan selalu berubah. Agar dapat bertahan terus, perusahaan harus mampu mengikuti dan menyesuaikan  diri terhadap perusahaan tersebut.
·         Formal Untuk memenuhi keadaan ini,  perusahaan selaku  pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi yang terdaftar dipemerintah serta tunduk kepada peraturan-peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendiriannya.
·         Lokasi Dalam hal ini perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
·         Pelayanan Bersyarat Dalam mengahasilkan barang dan jasa, perusahaan terkait dengan tujuannya. Dalam hal ini perusahaan menghasilkan barang dan jasa memenuhi kebutuhan masyarakat yang memelurkan dan bersedia serta mampu membelinya, sehingga perusahaan bisa memperoleh laba agar dapat tetap bertahan dan berkembang. 
 sumber buku: M.Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000





Tidak ada komentar:

Posting Komentar