BAB
2.
Pengertian
Perusahaan
Perusahaan adalah mereka yang melakukan
sesuatu untuk mencari keuntungan dengan menggunakan banyak modal, (dalam arti
luas) tenaga kerja yang dilakukan secara terus menerus, dan terang-terangan
untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang untuk
mengadakan perjanjian perdagangan.
TEMPAT
DAN KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
Tempat
dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat
menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat
perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya
dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan
efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan
harus diputuskan dengan hati hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari
aspek ekonomi maupun aspek teknis. Pemilihan letak dan tempat kedudukan
perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan
rencana dimasa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikasi produksi, daerah
pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku dan sebagainya.
Tempat
Kedudukan Perusahaan
Tempat
Kedudukan Perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat Kedudukan
Perusahaan umumnya dipengaaruhi fator kelancaran hubungan dengan lembaga-
lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan
sebagainya.
Letak Perusahaan
Letak
Perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak
perusahaan diperngaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting
yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
Faktor-faktoe yang mempengaruhi biaya adalah:
·
Harga
bahan mentah/bahan pembantu
·
Tingkat
upah buruh
·
Tanah
·
Pajak
·
Tingkat
bunga
·
Biaya
alat produksi tahan lama
·
Biaya
atas jasa pihak ketiga
Jenis-Jenis
Letak Perusahaan
Letak
perusahaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.
Terikat
keadaan alam
2.
Terikat
sejarah
3.
Terikat
oleh pemerintah
4.
Dipengaruhi
oleh faktor-faktor ekonomi.
PERUSAHAAN
DAN LEMBAGA SOSIAL
Dalam
pendekatan ekonomi, pemisahan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan
adalah: perusahaa n akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat
keuntungan maksimum. Disisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan
produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Pada umumnya hampir
seluruh kegiatan perusahaan ditunjukan untuk memperoleh laba. Meskipun demikian
memperoleh laba bukanlah merupakan satu-satunya tujuan perusahaan. Masih
terdapat berbagai tujuan lain seperti memberi kesempatan kerja untuk mengurangi
pengangguran, prestise, pertimbangan politik, upaya pengabdian kepada
masyarakat, dan sebagainya.
Tujuan
Pendirian Perusahaan
Secara
Umum tujuan pendirian perusahaan dapat
dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan sosial. Tujuan ekonomis
berkenaaan dengan upaya perusahaan untuk
mempertahankan eksistensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan
laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan
memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang
diinginkan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan
sebagainya. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan upaya inovatif yang
berkesinambungan sehingga perusahaan mampu mencapai competittive advantage dan comparative
advantage (berdaya saing tinggi) dalam jangka panjang. Dan sedangkan untuk
tujuan sosial, perusahaan di harapkan untuk memperhatikan keinginan investor,
karyawan, penyediaa faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua
tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan uatam
perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun
pelanggan.
Perbedaaan
perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan
terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial
prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Perusahaan berorientasi pada perolehan
keuntungan, umunya akan memfokuskan kegitannya untuk meningkatkan nilai
perusahaan hingga mencapai maksimum ( laba merupakan tolak ukur keberhasilan) .
Indikator nilai perusahaan adalah harga saham yang diperjual belikan di bursa
efek. Pendapat ini didasarkan bahwa meningkatan harga saham indentik dengan
peningkatan kemakmuran para pemegang saham dan peningkatan harga saham indentik
dengan nilai perusahaan. Jadi peningkatan nilai perusahaan indentik dengan
peningkatan harga saham.
Perusahaan
Sebagai Suatu Sistem
Sistem
adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Perusahaan adalah suatu sistem karna merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi
serta dristribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu. Perusahaan
merupakan suatu sistem karna dalam mencapai tujuannya perusahaan tersebut
melibatkan unsur-unsur yang ada di perusahaan itu sendiri maupun unsur-unsur
diluar dunia usahanya. Dunia usaha didirikan untuk memenuhi keinginan manusia
akan barang dan jasa. Dalam pelaksanaan
pencapaian tujuan ekonomis perusahaaan terjadi interaksi antara perusahaan
dengan lingkungannya. Interaksi tersebut menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi
dengan lingkungan. Dengan demikian perusahaan harus memperitungkan dampak
sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan
kebijakan yang diambilnya.
·
Kepada
pemilik modal dan investor pemilik
modal dan investor sangat berkepentingan dengan kemajuan perusahaan,
pengelolaan keuangan perusahaan yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Neraca
dan laporan rugi/laba seharusnya dibuat setiap tutup tahun buku.
·
Kepada
lembaga penelitian pembeliaan
peralatan dan penyediaan fasilitas yang dibutuhkan dari waktu kewaktu dapat
diperoleh inovasi yang menguntungkan semua pihak yang berkepentingan.
·
Kepada
pekerja diberikan
kenaikan gaji yang disesuaikan dengan perkembagan perekonomian. Memperbaiki fasilitas
kerja, akomoadai dan kesejahteraan.
·
Kepada
konsumen/pelanggan menyediakan barang dan jasa
dengan kualitas yang diingkan dengan harga relatif murah dan terjangkau,
diupayakan tepat waktu dalm jumlah yang cukup.
·
Kepada
perantara memberi
imbalan atas jasa mereka.
·
Kepada
masyarakat ikut
melaksanakan program lingkungan alam yang sehat disekitar perusahaan.
·
Kepada
pemerintah membayar
pajak yang merupakan dana pembangunan dan pengelolaan kegiatan.
·
Kepada
penyedia atau pemasok bahan baku membina
hubungan baik, memberi balas jasa atas bahan baku yang dibutuhkan untuk proses
produksi
·
Kepada
pesaing menciptakan
iklim usaha yang bergairah dengan suasana persaingan yang sehat.
Sifat
Sitem Perusahaan
1. Kompleks.
Unit-unnit
perusahaan akan saling bekerjasama dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
perusahaan.
2. Sebagai
Suatu Kesatuan/Unit
Proses
kegiatan yang dijalankan tidak berjalan sendiri-sendiri melainkan terdiri atas
banyak bagian untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Sifatnya
Beragam
Dalam
realitas dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan punya cara beroperasi yang
berbeda satu sama lainnya. Tidak ada perusahaan yang sama persis baik dalam
ukuran skala usaha, bentuk, maupun jenis usahanya. Perusahaan sejenis biasanya
melakukan diversifikasi produk untuk tujuan menutup kerugian produk yang satu
dengan keuntungan produk lainnya.
4. Sifatnya
Saling bergantung
Suatu
perusahaan tergantung pada perusahaan lainnya, setidaknya kepada perusahaan
pemasok bahan bakunya. Dalam lingkungan intern perusahaan, ketergantungan juga
terjadi antara satu bidang dengan bidang-bidang lainnya.
5. Sifatnya
dinamis
Sifat
dinamis dibutuhkan perusahaan dalam rangka mempertahankan eksistensinya dimasa
mendatang.
Lingkungan
Perusahaan
1. Lingkungan
Eksternal
Lingkungan
Eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi
kegiatan perusahaan. Lingkugan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi
lingkungan eksternal Makro dan Lingkungan eksternal Mikro.
Lingkungan
eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung
teradahap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal makro
adalah:
·
Keadaan
alam, dalam kaitannya dengan sumber daya alam, lingkungan, dan sebagainya.
·
Politik
dan Hankam, dalam kaitannya dengan menjaga stabilitas perekonomian negara,
menciptakan iklim usaha yang menjanjikan prospek cerah dan sebagainya.
·
Hukum:
peraturan undang-undangan yang berlaku, yang mengatur kepastian usaha,
perlindungan hak-hak serta aturan-aturan tertentu seperti UU perburuhan,
perpajakan, dan sebagainya.
·
Perekonomian,
dalam kaitannya dengan tingkat pendapatan masyarakat, tingkat investasi, dan
sebagainya.
·
Pendidikan
dan Teknologi yang mendukung penyediaan sumber daya manusia yang andal,
sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa berkualitas dengan harga
kompetitif.
·
Sosial
dan Budaya, dalam kaitannya dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, yang
dapat bertindak sebagai kontrol sosial dunia usaha ataupun sebagai pendukung
dunia usaha.
·
Kependudukan,
dalam kaitannya dengan jumlah penduduk, penyebrangan penduduk, jenis kelamin,
distribusi umur, maupun perkembangannya dari waktu ke waktu yang dapat
menunjang prospek perekonomian suatu negara.
·
Hubungan
Internasional, dalam kaitannya dengan kurs, neraca pembayaran, transfer
teknologi, transfer budaya, proteksi, dan sebagainya.
Lingkungan
eksternal mikro adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang
termasuk dalam lingkungan eksternal mikro adalah:
·
Pemasok/supplier
yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
·
Perantara,
misal: distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
produksi ke konsumen.
·
Teknologi
yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan, metode, dan
sebagainya.
·
Pasar
sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang
berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Termasuk dalam lingkungan internal adalah:
·
Tenaga
kerja, meliputi lingkungan fisik dan non fisik, upah/gaji dan sebagainya.
·
Peralatan
dan mesin-mesin.
·
Permodalan
(pemilik, investor, pengelolaan dana, dan sebagainya).
·
Bahan
mentah, badan setengah jadi, pergudangan, mobiltas fisik, dan sebagainya.
·
Sistem
informasin dan administrasi, sebagai acuann pengambilan keputusan manajemen.
Fungsi-fungsi
perusahaan
Dalam mencapai
tujuan di kenal dua fungsi perusahaan, yaitu fungsi operasi dan fungsi
manajemen. Bila fungsi tersebut
dapat berjalan dengan baik, perusahaan akan dapat menjalankan operasinya dengan
lancar, terkoordinasi, terintergrasi, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Termaksud dalam fungsi operasi adalah:
1.
Pembelian dan Produksi
2.
Pemasaran
3.
Keuangan
4.
Personalia
5.
Akutansi
6.
Administrasi
7.
Tekhnologi informasi / komputasi
8.
Transformasi dan komunikasi
9.
Pelayanan umum
10.
Hukum/perundang-undangan dan Humas
Dari kesepuluh fungsi operasi tersebut, fungsi pembelian dan
produksi , pemasaran, personalia, dan keuangan merupakan fungsi operasi utama
peusahaan. Fungsi-fungsi operasi lainnya merupakan fungsi operasi penunjang.
Termaksuk dalam fungsi managemen adalah:
1.
Perencanaan
2.
Pengorganisasian
3.
Pengarahan
4.
Pengendalian
Ciri-ciri Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan
mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikenali. Pada
umumnya ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel berikut:
·
Operatif
Pada sebuah Perusahaan adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan
kegiatan produksi, penyediaan, ataupun pendstribusian barang atau jasa.
·
Koordinatif Untuk mencapai tujuannya, diperlukan
koordinasi agar semua nagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama
dan saling mendukung satu sama lain.
·
Reguler Dalam upaya mencapai kesinambungan
perusahaan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitasnya agar dapat selalu bergerak maju.
·
Dinamis Lingkungan selalu berubah. Agar dapat
bertahan terus, perusahaan harus mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perusahaan tersebut.
·
Formal Untuk memenuhi keadaan ini, perusahaan selaku pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan
lembaga resmi yang terdaftar dipemerintah serta tunduk kepada
peraturan-peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendiriannya.
·
Lokasi Dalam hal ini perusahaan didirikan pada
suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
·
Pelayanan Bersyarat Dalam mengahasilkan barang
dan jasa, perusahaan terkait dengan tujuannya. Dalam hal ini perusahaan
menghasilkan barang dan jasa memenuhi kebutuhan masyarakat yang memelurkan dan
bersedia serta mampu membelinya, sehingga perusahaan bisa memperoleh laba agar
dapat tetap bertahan dan berkembang.
sumber buku: M.Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar