Kamis, 27 November 2014

Soft Skill BAB 5



BAB 5

PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajeman merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Dari pengertian tersebut dijumpai aktivitas-aktivitas khusus dalam manajemen yang merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah diciptakan sebelumnya. Dalam mencapai tujuannya, selain memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada, manajemen juga menggunakan metode ilmiah dan seni dalam setiap pendekatan atau penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah yang digunakan umumnya meliputi kegiatan sebegai berikut:
1.       Mengetahui adanya persoalan
2.       Mendetifikasi persoalan
3.       Mengumpulkan fakta, data, dan informasi
4.       Menyusun alternatif penyelesaian
5.       Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6.       Melaksanakan keputusan serta melakukan tindka lanjut

Fungsi-Fungsi Manajemen
Berdasarkan pengertian manajeman yang telah dikemukakan sebelumnya, manajeman memilii fungsi-fungsi berikut:
1.      Perencanaan
2.      Perorganisasian
3.      Pengarahan
4.      Pengendalian

Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi manajemen. Perencanaan yang baik dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti:
1.      Dapat mengidentifikasi peluang masa depan
2.      Mengantisipasi dan menghindari permasalahan di masa depan
3.      Mengembangkan rangkaian strategik dan raktik
Perencanaan memiliki bentuk-bentuk berikut:
a.      Tujuan
b.      Kebijakan
c.       Strategi
d.      Prosedur
e.      Aturan
f.        Program
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perencanaan merupakan penetapan sasaran bagi kinerja organisasi di masa mendatang dan memutuskan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapainya.

Pengorganisasian
Perorganisaisan dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara fungsi, personalia, dan faktor-faktor fisik, agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Pengorganisaisan mencakup kegiatan-kegiatan:
·         Membagi pekerjaan
·         Mengelompokkan pekerjaan
·         Mendelegasikan wewenang
·         Mengembangkan mekanisme koordinasi

Pengarahan
Dalam bekerja, setiap individu mempunyai perbedaan fisik dan mental, nilai-nilai individual, serta problem pribadi, sesuai dengan keadaan sosial ekonomi mereka. Tugas manajer adalah menyelaraskan tujuan perusahaan dengan tujuan individu agar tidak terjadi konflik dalam organisasi. Untuk itulah diperlukan pengarahan, dalam bentuk tindakan yang mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya tujuan. Dalam hal ini manajer atau pimpinan dituntut dapat berkomunikasi, memberikan petunjuk, berpikir kreatif, berinisiatif, meningkatkan kualitas, serta memberikan stimulasi kepada karyawan. Dengan demikian, kegiatan pengarahan ini banyak menyangkut masalah pemberian motivasi kepada bawahan, masalah kepemimpinan, serta masalah pengembangan komunikasi.

Pengendalian
Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan, mengoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

Organinasi
Organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan. Organisasi adalah bentuk perserikatan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi terdapat tiga faktor atau unsur penting, yaitu:
1.      Adanya sekelompok orang
2.      Adanya hubungan dan pembagian kerja diantara mereka
3.      Adanya tujuan yang ingin dicapai
Batasan organisasi :
1.      Dalam arti badan, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.      Dalam arti bagan, organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan kerja sama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu badan untuk mencapai suatu tujuan.
3.      Dalam arti dinamis, organisasi adalah  suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan, pembatasan tugas dan tanggung jawab, serta penetapan hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan.
Dalam pelaksanaannya, organisasi dapat dibedakan menjadi organisasi formal dan organisasi informal.

Organisasi formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah:
a.      Wewenang
b.      Tanggung jawab
c.       Pertanggungjawaban
d.      Delegasi
e.      Koordinasi
  

Organisasi Informal
Organisasi informal adalah jaringan hubungan pribadi dan sosial yang umumnya tidak dilakukan atas dasar aturan formal. Organinasi formal pada dasarnya dapat meayani empat fungsi utama:
1.      Memelihara dan memperkuat kesamaan norma diantara anggota
2.      Memeri atau menyediakan kepuasan sosial, status, dan rasa aman bagi anggotanya.
3.      Membantu para anggotanya untuk berkomunikasi
4.      Membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi anggotanya.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Dalam suatu organisasi, dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut.

Organisasi Garis
Pada organisasi jenis ini, garis bersama dari kekuasaaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas dampai terbawah.
Pada organisasi garis atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena ia tidak memiliki staf (pembantu ahli). Jenis organisasi ini sesuai untuk perusahaan kecil.

Organisasi Garis dan Staf
Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah usahanya luas serta memiliki bidang tugas yang kompleks. Disini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan. 

Organisasi fungsional
Organisasi ini didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, seperti fungsi produksi, personalia, administrasi, dan lain-lain. Dalam organisasi fungsional, seorang karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang pada satuan-satuan organisasi dibawahnya untuk bidang pekerjaan tertentu. 

Prinsip-Prinsip Organisasi         
   
1.      Perumusan tujuan dengan jelas
Bila akan melakukan suatu aktivitas, pertama-tama harus dijelaskan dulu tujuannya. Bagi suatu organisasi, tujua aktivitas itu akan berperan sebagai:
·         Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa
·         Landasan bagi organisasi bersangkutan
·         Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan
·         Menentukan serangkaian program, prosedur, koordinasi, integrasi, simplifikasi, sinkronisasi, dan mekasnisasi.
2.      Pembagian Tugas
Dalam suatu organisasi , pembagian tugas merupakan suatu keharusan mutlak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan.
3.      Delegasi Kekuasaan
Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan.
4.      Rentangan kekuasaan
Rentangan kekuasaan adalah beberapa jumlah orang yang tepat menjadi bawahan seorang pemimpin, agar dia mamou memimpin, membimbing, dan mengawasi secara efektif.
5.      Tingkat-tingkat pengawasan
Tingkat pengawasan hendaknya diusahakan sesedikit mungkin. Harus diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin. Selain memudahan komunikasi, juga agar motivasi bagi setiap orang dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi pada struktur organisasinya.
6.      Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang memberinya perintah dan menerima pertanggung jawaban terhadap pelaksana tugasnya.
7.      Koordinasi
Adanya pembagian tugas dan bagian-bagian serta unit-unit terkecil di dalam organisasi.

Ketrampilan Manajemen yang Dibutuhkan

Ketrampilan yang harus dimiliki pada setiap manajer berbeda-beda. Pada tingkatan manajer paling atas (Top Manager) membutuhkan kemampuan konseptual daripada yang lainnya. Manajemen paling bawah lebih memerlukan ketrampilan teknikal, seperti akuntansi, komputer, dan lain-lain. Ketrampilan ketiga, yaitu ketrampilan berkomunikasi dimana ketrampilan ini dibutuhkan dalam semua tingkatan manajemen.

Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi

Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi sangat berhubungan dengan para anggotanya. Sebab keberhasilan organisasi karena adanya kerja sama yang baik antara anggota dalam suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan di dalam organisasi tersebut. Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern dalam organisasi tersebut.



Sumber Buku : M.Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta. 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar