BAB 5
PENGERTIAN
MANAJEMEN
Manajeman merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan
perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya. Dari pengertian tersebut dijumpai aktivitas-aktivitas khusus
dalam manajemen yang merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran-sasaran yang
telah diciptakan sebelumnya. Dalam mencapai tujuannya, selain memanfaatkan
sumber-sumber daya yang ada, manajemen juga menggunakan metode ilmiah dan seni
dalam setiap pendekatan atau penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi. Metode
ilmiah yang digunakan umumnya meliputi kegiatan sebegai berikut:
1.
Mengetahui adanya persoalan
2.
Mendetifikasi persoalan
3.
Mengumpulkan fakta, data, dan informasi
4.
Menyusun alternatif penyelesaian
5.
Mengambil keputusan dengan memilih salah satu
alternatif penyelesaian
6.
Melaksanakan keputusan serta melakukan tindka
lanjut
Fungsi-Fungsi
Manajemen
Berdasarkan pengertian manajeman yang telah dikemukakan
sebelumnya, manajeman memilii fungsi-fungsi berikut:
1. Perencanaan
2. Perorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi
manajemen. Perencanaan yang baik dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti:
1. Dapat
mengidentifikasi peluang masa depan
2. Mengantisipasi
dan menghindari permasalahan di masa depan
3. Mengembangkan
rangkaian strategik dan raktik
Perencanaan memiliki bentuk-bentuk
berikut:
a. Tujuan
b. Kebijakan
c. Strategi
d. Prosedur
e. Aturan
f.
Program
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perencanaan merupakan
penetapan sasaran bagi kinerja organisasi di masa mendatang dan memutuskan
upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapainya.
Pengorganisasian
Perorganisaisan dapat dikatakan sebagai proses penciptaan
hubungan antara fungsi, personalia, dan faktor-faktor fisik, agar semua
pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Pengorganisaisan mencakup kegiatan-kegiatan:
·
Membagi pekerjaan
·
Mengelompokkan pekerjaan
·
Mendelegasikan wewenang
·
Mengembangkan mekanisme koordinasi
Pengarahan
Dalam bekerja, setiap individu mempunyai perbedaan fisik dan
mental, nilai-nilai individual, serta problem pribadi, sesuai dengan keadaan
sosial ekonomi mereka. Tugas manajer adalah menyelaraskan tujuan perusahaan
dengan tujuan individu agar tidak terjadi konflik dalam organisasi. Untuk
itulah diperlukan pengarahan, dalam bentuk tindakan yang mengusahakan agar
semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah
tercapainya tujuan. Dalam hal ini manajer atau pimpinan dituntut dapat
berkomunikasi, memberikan petunjuk, berpikir kreatif, berinisiatif,
meningkatkan kualitas, serta memberikan stimulasi kepada karyawan. Dengan
demikian, kegiatan pengarahan ini banyak menyangkut masalah pemberian motivasi
kepada bawahan, masalah kepemimpinan, serta masalah pengembangan komunikasi.
Pengendalian
Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan, mengoreksi
adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan
dengan rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
Organinasi
Organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan.
Organisasi adalah bentuk perserikatan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam
organisasi terdapat tiga faktor atau unsur penting, yaitu:
1. Adanya
sekelompok orang
2. Adanya
hubungan dan pembagian kerja diantara mereka
3. Adanya
tujuan yang ingin dicapai
Batasan organisasi :
1. Dalam arti
badan, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
2. Dalam arti
bagan, organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan kerja sama antara
orang-orang yang terdapat dalam suatu badan untuk mencapai suatu tujuan.
3. Dalam arti
dinamis, organisasi adalah suatu proses
penetapan dan pembagian pekerjaan, pembatasan tugas dan tanggung jawab, serta
penetapan hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang
bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan.
Dalam pelaksanaannya, organisasi dapat dibedakan menjadi
organisasi formal dan organisasi informal.
Organisasi
formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang
tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar
pekerjaan dapat dilakukan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
penyusunan struktur organisasi formal adalah:
a. Wewenang
b. Tanggung
jawab
c. Pertanggungjawaban
d. Delegasi
e. Koordinasi
Organisasi
Informal
Organisasi informal adalah jaringan hubungan pribadi dan
sosial yang umumnya tidak dilakukan atas dasar aturan formal. Organinasi formal
pada dasarnya dapat meayani empat fungsi utama:
1. Memelihara
dan memperkuat kesamaan norma diantara anggota
2. Memeri atau
menyediakan kepuasan sosial, status, dan rasa aman bagi anggotanya.
3. Membantu
para anggotanya untuk berkomunikasi
4. Membantu
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi anggotanya.
BENTUK-BENTUK
ORGANISASI
Dalam suatu organisasi, dengan segala aktivitasnya, terdapat
hubungan diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut.
Organisasi
Garis
Pada organisasi jenis ini, garis bersama dari kekuasaaan dan tanggung
jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas dampai
terbawah.
Pada organisasi garis atasan dituntut untuk memiliki
pengetahuan yang luas, karena ia tidak memiliki staf (pembantu ahli). Jenis
organisasi ini sesuai untuk perusahaan kecil.
Organisasi Garis dan Staf
Organisasi ini banyak digunakan
oleh perusahaan besar yang daerah usahanya luas serta memiliki bidang tugas
yang kompleks. Disini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki
bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan.
Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung jawab atas pelaksanaan
pekerjaan.
Organisasi fungsional
Organisasi ini didasarkan atas
fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, seperti fungsi produksi,
personalia, administrasi, dan lain-lain. Dalam organisasi fungsional, seorang
karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang
pada satuan-satuan organisasi dibawahnya untuk bidang pekerjaan tertentu.
Prinsip-Prinsip Organisasi
1. Perumusan
tujuan dengan jelas
Bila akan
melakukan suatu aktivitas, pertama-tama harus dijelaskan dulu tujuannya. Bagi
suatu organisasi, tujua aktivitas itu akan berperan sebagai:
·
Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa
·
Landasan bagi organisasi bersangkutan
·
Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan
·
Menentukan serangkaian program, prosedur, koordinasi,
integrasi, simplifikasi, sinkronisasi, dan mekasnisasi.
2. Pembagian
Tugas
Dalam suatu
organisasi , pembagian tugas merupakan suatu keharusan mutlak untuk menghindari
terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan.
3. Delegasi
Kekuasaan
Salah satu
prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan.
4. Rentangan
kekuasaan
Rentangan
kekuasaan adalah beberapa jumlah orang yang tepat menjadi bawahan seorang
pemimpin, agar dia mamou memimpin, membimbing, dan mengawasi secara efektif.
5. Tingkat-tingkat
pengawasan
Tingkat pengawasan
hendaknya diusahakan sesedikit mungkin. Harus diusahakan agar organisasi
sesederhana mungkin. Selain memudahan komunikasi, juga agar motivasi bagi
setiap orang dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi pada
struktur organisasinya.
6. Kesatuan
perintah dan tanggung jawab
Seorang
bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang memberinya perintah dan menerima
pertanggung jawaban terhadap pelaksana tugasnya.
7. Koordinasi
Adanya
pembagian tugas dan bagian-bagian serta unit-unit terkecil di dalam organisasi.
Ketrampilan Manajemen yang
Dibutuhkan
Ketrampilan
yang harus dimiliki pada setiap manajer berbeda-beda. Pada tingkatan manajer
paling atas (Top Manager) membutuhkan kemampuan konseptual daripada yang
lainnya. Manajemen paling bawah lebih memerlukan ketrampilan teknikal, seperti
akuntansi, komputer, dan lain-lain. Ketrampilan ketiga, yaitu ketrampilan
berkomunikasi dimana ketrampilan ini dibutuhkan dalam semua tingkatan
manajemen.
Sebab Keberhasilan dan Kegagalan
Organisasi
Sebab
keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi sangat berhubungan dengan para
anggotanya. Sebab keberhasilan organisasi karena adanya kerja sama yang baik
antara anggota dalam suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan di dalam
organisasi tersebut. Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern
dalam organisasi tersebut.
Sumber Buku : M.Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus
YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta. 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar