Senin, 30 Maret 2015

Perekonomian Negara Patung Merlion si Singa Putih



BAB.  I

Arti Sistem

Yang dimaksut sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

SINGAPURA
Negara yang resmi disebut Republik Singapura adalah sebuah negara kota di Asia Tenggara yang terletak di ujung Semenanjung Malaysia, berbatasan dengan Johor (Malaysia) dan Kepulauan Riau (Indonesia). Luas wilayah Singapura adalah 581 km2 dengan panjang 43 km dan lebar 22 km. Wilayah yang kecil dan tidak memiliki sumber daya alam bukan menjadi halangan untuk menjadi negara maju. Kenapa singapura disebut Negara maju? Simak informasi lainnya!

 Perekonomian Singapura
Singapura memiliki pasar ekonomi yang maju dan terbuka dengan pendapatan per kapita kelima tertinggi di dunia. Pelaku ekonomi Singapura merupakan pelaku ekonomi yang paling kompetitif di dunia. Bidang ekspor, perindustrian, dan jasa merupakan sektor yang penting dalam ekonomi Singapura. Komoditas ekspor Singapura adalah barang-barang elektronik, bahan-bahan konstruksi, dan lain-lain. Komoditas impornya adalah bahan makanan, minyak bumi, dan bahan-bahan baku industri.
1.       Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3% pada 1 April 1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar, €800 juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah.  Nilai GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007


Ekonomi campuran
Ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang menggabungkan lebih dari satu aspek sistem ekonomi. Biasanya, di dalam ekonomi campuran terdapat paduan unsur kapitalisme dan sosialisme. Terdapatnya tingkat kebebasan ekonomi individu (termasuk kepemilikan industri secara individu) yang bersipadu dengan ekonomi terancang (termasuk campur tangan atas tanggung jawab sosial, pemulihan lingkungan, atau pemilikan aset atau sumber pengeluaran oleh negara). Banyak negara mulai dari menjalankan sistem perekonomian yang dapat dianggap sebagai ekonomi campuran.
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar.  Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. "Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya. Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua.  Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam membangun sosialisme.

Perkembangan Ekonomi Singapura
Economist Intelligence Unit dalam Indeks Kualitas Hidup menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia. Negara ini  memiliki angkatan bersenjata yang maju. Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009, Singapura mendapatkan gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada pertengahan pertama 2010.
Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini. Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959.
Setelah lepas dari federasi Malaysia Singapura, PAP mulai membangun perekonomian Singapura ketidak stabilan politik dalam negeri dengan munculnya kekuatan Partai Barisan Sosiallis (BS) menjadi oposisi dari PAP dan kecemasan akan hilangnya sokongan kekuatan dari Inggris. Pada tahun 1967 pemerintah Inggris menyatakan akan menarik mundur pangkalan militer pada tahun 1971.
Masalah utama Singapura pada awal pembangunan adalah tingginya tingkat pengangguran, jadi tindakan pada saat ini adalah dengan meningkatkan lapangan pekerjaan. Stategi substitusi import harus segera ditinggalkan karena hubungan dengan Malaysia sudah terputus, artinya akses pasar industri Singapura berkurang besar. Kemudian industrialisasi dengan tarif pada saat itu sangatlah susah sebagai negara yang kekurangan sumber daya alam. Kebijakan publik awal yang dikeluarkan sebagai peralihan substitusi import ke industri orientasi ekspor adalah Economic Expansion Incentives Act tahun 1967.
Kebijakan ini tujuannya untuk menarik investasi asing untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk penduduk Singapura. Kebijakan ini antara lain meliputi pembebasan pajak yang berlaku untuk perusahaan-perusahaan yang memberikan teknologi dan pemasukan bagi Singapura. Pajak yang dibebaskan bisa mencapai 15 tahun tergantung pada keuntungan yang diberikan perusahaan–perusahaan asing tersebut. EDB (Economic Development Board) pada tahun 1968 diganti menjadi Development Bank of Singapore (DBS) untuk menguasai area perindustrian seperti Jurong Town Corporations.
Liberasi perdagangan awal yang dilakukan Singapura juga meliputi pengurangan quota pada tahun 1967 kemudian digantikan dengan tarif. Dan tarif Singapura pada tahun 1965-1967 tetap dianggap rendah bagi standar internasional pada saat itu. Tarif perdagangan terus berjatuhan pada tahun 1970an.Liberalisasi sektor perdagangan dan finansial sebenarnya sudah mulai memasuki tahap mapan pada periode ini. Stategi orientasi ekspor yang dijalankan sebelumnya didukung oleh penurunan tarif perdagangan pada tahun 1969 dan seterusnya. Pada periode ini tantangan yang dihadapi Singapura adalah :
● Pasar tenaga kerja yang ketat bersamaan dengan peningkatan tuntutan pada tingkat gaji.
● Munculnya negara-negara yang mempunyai tenaga kerja jauh lebih murah yang menjadi pesaing bagi investasi MNCs. Kondisi ini dapat menggoyang ekonomi Singapura yang mengutamakan sumber daya tenaga domestic sebagai daya tarik investasi asing jangka panjang.
● Perlunya resesi tahun 1985 yang membuat Singapura lebih berhati-hati dalam melakukan liberalisasi.
● Suara oposisi politik PAP tahun 1981 meningkatkan pertanyaan terhadap hegemoni PAP.
Periode ini diawali dengan kebijakan di sektor publik High wage policy tahun 1979. Walaupun perusahaan multinasional mulai meningkatkan aktivitas modalnya di Singapura, tetapi kekhawatiran akan persaingan untuk pasar tenaga kerja domestik meningkat. Ini disebabkan karena negara-negara berkembang lain yang mempunyai tenaga kerja murah dan kemungkinan munculnya proteksi pasar dari negara-negara maju. Maka dengan kebijakan High wage pemerintah meningkatkan motivasi bagi pekerjanya untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi bila mempunyai nilai tambah seperti keahlian dan pengetahuan teknologi. Bagi sebagian kalangan akademisi kebijakan ini menjadi salah satu faktor pemicu resesi tahun 1985.
Pemerintah mengarahkan kebijakan perdagangan singapura menuju ekspor barang dan jasa yang mempunyai nilau tambah tinggi seperti teknologi dan keahlian. Untuk itu Singapura membentuk national productivity board tahun 1981. Pada bulan November 1990 Perdana Mentri Lee kuan Yew diganti oleh Goh Chok Tong. Diharapkan pergantian kepemimpinan ini dapat memajukan status negara Singapura baik dipandang dari sisi domestik atau eksternal. Segera setelah Goh Chok Tong memegang jabatan PM, ia meluncurkan visinya dalam sebuah dokumen yang dikenal The Next lap. Rencana ini adalah untuk segera membangun ekonomi Singapura dari sebuah negara industri baru menjadi sebuah negara maju. Isi dari The Next Lap dituangkan dalam SEP (Strategic Economic Plan) tahun 1990 mencakup 8 Strategi trust.
Liberalisasi perdagangan yang dilakukan Singapura sudah sampai tahap yang matang. Misalnya antara tahun 1991-1994 tarif di Singapura sudah sangat rendah. Pada tahun 1994 penurunan tarif mencapai dibawah anggka 5 %.27 Sehubungan dengan hal itu penetrasi impor meningkat sangat tinggi ke Singapura.

BAB. II
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI SINGAPURA

Pada bulan November 1990 Perdana Mentri Goh Chok Tong meluncurkan visinya dalam sebuah dokumen yang dikenal The Next lap. Rencana ini adalah untuk segera membangun ekonomi Singapura dari sebuah negara industri baru menjadi sebuah negara maju. Isi dari The Next Lap dituangkan dalam SEP (Strategic Economic Plan) tahun 1990 mencakup 8 Strategi trust, antara lain :
1. Memperkuat sumber daya manusia.
2. Meningkatkan kerja-tim nasional
3. Berorientasi internasional
4. Menciptakan iklim kondusif bagi inovasi
5. Membangun sektor jasa dan manufaktur
6. Mengutamakan pembangunan ulang ekonomi
7. Menjaga daya saing internasional dan
8. Mengurangi kerawanan (vulnerability)

Adapun langkah-langkah strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi singapura sebagai berikut:
1.      Pemerintah Singapura akan selalu meningkatkan lokasi aktifitas financial Singapura.
2.      Adanya upaya ‘pagar pemisah’ yang disebut pagar pemisah ialah melindungi beberapa aktifitas finansial domestik dari gangguan eksternal terutama transaksi internasional yang penggeraknya dapat menggoyang ekonomi Singapura, mengisolasi ekonomi domestik dengan ekonomi dunia.
3.      Menjamin ketahanan dan kematangan dari kegiatan finansial Singapura. Kebijakan dari Bank Sentral dan institusi finansial lain dianggap sebagai cara untuk mencapai tujuan ini. Motif makro nya adalah menstabilkan sistim finansial secara keseluruhan, dan motif mikro nya adalah melindungi depositor dan investor individual untuk memainkan peranan dalam mendukung regulasi dan supervisi dari Bank.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi Ekonomi

Singapura meningkatkan lokasi aktifitas financial untuk mempromosikan dan menjadikan posisinya sebagai pusat financial dikawasan. Penerapan pagar pemisah ini akan berpengaruh dalam penerapan liberalisasi kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan Singapura, karena negara Singapura sejak awal melakukan keterbukaan, rasa ketidak amanan adalah yang membuat pemerintah Singapura tetap ikut aktif berpartisipasi mengamankan kepentingan ekonomi politiknya. Salah satunya disebabkan karena kondisi Singapura sebagai negara kecil yang tidak mempunyai sumber daya alam. Pemerintah Singapura juga membatasi arus masuk institusi finansial asing.

Liberalisasi perdagangan yang dilakukan Singapura sudah sampai tahap yang matang. Misalnya antara tahun 1991-1994 tarif di Singapura sudah sangat rendah. Pada tahun 1994 penurunan tarif mencapai dibawah anggka 5 %.27 Sehubungan dengan hal itu penetrasi impor meningkat sangat tinggi ke Singapura.


BAB. III
PETA PEREKONOMIAN SINGAPURA
Geografi

Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong  berarti pulau di ujung daratan, Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Johor–Singapore Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar dari beberapa pulau kecil di Singapura. Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 ft).
Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit, dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari 5,815 km2 (2,245.2 sq mi) pada 1960-an menjadi 704 km2 (271.8 sq mi) pada hari ini, dan akan meluas lagi hingga 100 km2 (38.6 sq mi) pada 2030. Proyek ini kadang mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan melalui reklamasi tanah untuk membentuk pulau-pulau besar dan berguna, contohnya Pulau Jurong.


Sumber Daya Manusia
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. Sekitar 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun dan apartemen yang disediakan oleh dewan pengembangan perumahan Singapura. Penduduk Singapura memiliki standar hidup yang tinggi. Berbagai fasilitas umum tersedia dan berstandar internasional. Mayoritas penduduk Singapura adalah etnis Tionghoa, sedangkan penduduk lain adalah etnis Melayu merupakan penduduk asli dan etnis India. Berbagai etnis ini dapat hidup berdampingan. Ini dibuktikan dengan adanya berbagai perayaan yang terdapat di Singapura, seperti tahun baru Imlek, hari Waisak, hari raya puasa, hari raya haji, Deepavali, dan natal. Perayaan hari-hari besar di Singapura tersebut merupakan daya tarik wisata.



Referensi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 a b c Literacy and language,  Singapore Census of Population, 2000. Singapore Department of Statistics (December 2000)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar